Wednesday, February 13, 2013

Last Meeting

Minggu, 3 February 2013..

The last day we meet…
Pertemuan terakhir kita..

Aku nggak bisa berkata apa-apa lagi. Aku dah kehabisan kata untuk menanggapi permintaan mu yang masih inginkan tuk bisa bersama. 
Aku salut sama kamu masih mau menerimaku meski aku dah sakiti hatimu. Aku nggak nyangka kamu akan lakukan sampai seperti ini. Terus memohon kepadaku.. tanpa menyerah apapun kamu lakukan demi aku. 
Rasanya aku bingung, hati ini bimbang. Kamu adalah teman hidup terbaik buatku selama ini. Orang yang ku kenal yang tak pernah bisa marah, kamu santai, berwawasan luas, berpikiran freedom, aku mengenalmu jauh dan itu membuat aku merasa nyaman meski selama ini kamu selalu saja membuat masalah. 
Kamu tau aku, aku nggak mudah melupakan kesalahan orang terhadapku, begitu juga kesalahanmu. Terlalu banyak kamu sia-siakan cintaku yang selama ini tulus kepadamu, terlalu banyak kesempatan yang dah banyak kuberikan agar cinta kita tetap bersatu. Terlalu banyak air mata yang ku tumpahkan karena kelakuanmu. 
Sedikit demi sedikit rasa percayaku yang dulu sepenuhnya untukmu kini berkurang, aku nggak mengerti kenapa semua menjadi seperti ini. Meski perjuangan beratmu sampai saat ini yang begitu berat yang begitu menyedihkan, aku tau itu. Tapi kenapa rasa percayaku kepadamu hilang dan rasa cintaku yang dulu selalu kuusahakan sampai kukorbankan harga diriku demi cintaku sama kamu juga semakin memudar? 
Mungkin karena dia? 
Dia yang selalu hadir dan ada dalam hidupku kini. 
Aku mencintainya meski aku tau dia dulu tak lebih baik darimu. Aku nggak tau apa yang kuharapkan dari percintaanku dengannya. Yang ku tahu aku merasa nyaman dan aku merasa tenang ketika bersamanya. 

Aku tahu 3 tahun bukanlah waktu yang singkat dalam menjalani hubungan. Telalu banyak hal yang sering kita lalui, di saat kita benar-benar di bawah ataupun di saat kita merasa di atas awan. 
Kamu berarti banyak dalam perjalanan hidupku. Kamu ajarkanku banyak hal. Kamu bisa buatku menjadi seperti ini sekarang, kamu jadikanku pribadi yang jauh lebih baik, yang mandiri, yang dewasa, berpikiran luas, dan banyak hal lain yang baik terjadi padaku. Kamu mengajarkanku banyak hal yang tak pernah kulakukan dan kualami sebelumnya. 
Kenapa kamu selalu bersikap seperti ini saat aku akan pergi darimu? Nggak Cuma sekali dua kali aku tertipu ucapanmu. Aku muak atas semua ucapan manismu, kebohonganmu yang selama ini selalu bilang nggak akan pernah terjadi dan terulang kembali. Tapi kenyataannya selalu sama, disaat semua baik-baik saja sikapmu selalu berubah, acuh, dan nggak pernah perhatian padaku. 
Kau tarik ulur cintaku. Kenapa baru disaat seperti ini kamu bersikap begitu? 
Begitu menyakinkanku bahwa hanya aku yang kamu mau, hanya aku yang menjadi cintamu, kenapa baru sekarang? 
Apakah 3 tahun terlalu singkat untuk membuat kamu seperti itu? 
Kenapa di saat ku ingin melupakanmu kamu menjadikan aku bimbang? 
Apa kamu sesayang itu sama aku??? 
Aku tahu akan sulit untuk membuang semua memori tentangmu. Semua kebiasaan yang kulakukan bersamamu, semua kesenangan yang kita lakukan bersama. Itu semua momen terindah dalam hidupku. 
 Mungkin apa yang kulakukan salah. Tapi aku ingin perubahan dalam kisah cintaku. Aku nggak mau terus tersakiti. Aku ingin memulai semua dari awal. Aku ingin sekarang hanya ada dia dalam hidupku. Aku ingin menjadi yang terbaik buatnya. Aku ingin menjaga cinta ini sampai aku mampu. 

Makasih cinta atas semua waktu yang banyak kau luangkan buatku. 
Kamu… tak akan pernah tergantikan dalam hidupku. Kamu akan selalu menjadi orang yang paling baik yang pernah ku kenal dan pernah aku cintai. Kamu orang pertama atas semua perubahan yang terjadi padaku. Karena mu aku seperti ini. Makkasih cinta. 
Aku masih berharap keajaiban datang pada kita. Aku yakin jika kamu memang tercipta buatku suatu saat nanti kita akan bertemu. Jujur aku nggak ingin kehilangan dirimu, tapi untuk mendapatkan sesuatu yang kita inginkan selalu ada pengorbanan yang sepadan. 
Aku selalu berdoa untukmu. Aku tetap akan selalu mendoakanmu. Semoga kehidupanmu tanpa diriku akan lebih bahagia. 

Now I will try to forget everything about you. 
For you: badak. - Aku telah memaafkanmu cinta bahkan sebelum kamu meminta maaf. Satu pesan kecil dariku cin yang mungkin kelak akan berguna dalam hidupmu. Belajarlah menerima keadaan dan mengalah. Karena mengalah adalah menang atas ego kita. Aku juga akan mengenangmu cin sampai kapanpun. makasih atas semua waktumu yg tlah kau habiskan bersamaku. Gbu.